Keindahan dan Misteri Gunung Argopuro

Gunung Argopuro merupakan salah satu gunung yang terletak di Jawa Timur, Indonesia. Ketinggiannya mencapai 3.088 mdpl.

Gunung ini termasuk ke dalam jajaran Pegunungan Hyang yang membentang dari wilayah Probolinggo hingga Bondowoso.

Argopuro tidak hanya menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan, tetapi juga menyimpan sejarah, mitos, serta keanekaragaman flora dan fauna yang menarik untuk dijelajahi.

Puncak-Puncak di Gunung Argopuro

Gunung Argopuro memiliki beberapa puncak yang menjadi daya tarik utama bagi para pendaki. Berikut adalah nama-nama puncaknya:

  • Puncak Rengganis (3.088 mdpl)

Puncak ini merupakan yang tertinggi di Gunung Argopuro dan menjadi tujuan utama para pendaki.

Puncak ini dikenal juga sebagai Puncak Dewi Rengganis, yang memiliki kaitan erat dengan legenda masyarakat sekitar.

  • Puncak Arca (2.963 mdpl)

Puncak ini dinamakan demikian karena ditemukan beberapa peninggalan arca yang diyakini memiliki nilai sejarah dan spiritual.

  • Puncak Argopuro (2.988 mdpl)

Puncak ini adalah salah satu yang terkenal karena panoramanya yang menakjubkan, dengan pemandangan luas ke berbagai penjuru.

Selain puncak-puncak tersebut, Gunung Argopuro memiliki jalur pendakian terpanjang di Pulau Jawa, yang membutuhkan waktu sekitar 5–7 hari untuk menyelesaikan perjalanan dari titik awal hingga akhir.

Sejarah dan Mitos Gunung Argopuro

Gunung Argopuro dikenal memiliki sejarah yang panjang. Pada masa Hindia Belanda, gunung ini pernah menjadi lokasi penelitian botani.

Selain itu, terdapat berbagai peninggalan arkeologis di sekitar puncaknya, seperti arca dan reruntuhan candi kecil yang menjadi bukti adanya peradaban masa lampau di kawasan ini.

Secara mitos, Gunung Argopuro sering dikaitkan dengan kisah Dewi Rengganis, seorang putri kerajaan yang konon bersemedi di gunung ini setelah melarikan diri dari istana.

Cerita ini menjadi legenda yang hingga kini masih diceritakan oleh masyarakat sekitar.

Selain itu, beberapa pendaki kerap mengaitkan pengalaman mistis selama pendakian dengan energi spiritual yang dipercaya menyelimuti kawasan ini.

Flora & Fauna di Argopuro

Gunung Argopuro memiliki ekosistem yang kaya akan keanekaragaman hayati. Berbagai jenis tumbuhan dapat ditemukan di kawasan ini, di antaranya:

  • Edelweis (Anaphalis javanica): Bunga abadi yang sering dijumpai di ketinggian tertentu, terutama di area dekat puncak.
  • Pohon Rasamala (Altingia excelsa): Pohon khas hutan pegunungan yang menjulang tinggi dan sering ditemukan di jalur pendakian.
  • Pakis Hutan: Tumbuhan ini mendominasi kawasan hutan basah di Argopuro.
  • Anggrek Hutan: Beragam jenis anggrek tumbuh subur di kawasan ini, menambah keindahan alami gunung.

Kawasan Gunung Argopuro juga menjadi habitat bagi berbagai jenis hewan, di antaranya:

  • Lutung Jawa (Trachypithecus auratus): Primata endemik Pulau Jawa yang sering terlihat di sekitar hutan.
  • Kijang (Muntiacus muntjak): Hewan herbivora ini sering dijumpai di daerah padang rumput.
  • Elang Jawa (Nisaetus bartelsi): Burung pemangsa ini merupakan spesies langka yang menjadi simbol konservasi di Jawa.
  • Babi Hutan (Sus scrofa): Hewan ini sering terlihat di sekitar jalur pendakian, meskipun lebih aktif di malam hari.
  • Berbagai Jenis Burung: Termasuk burung tekukur, kutilang, dan jalak yang mengisi kawasan ini dengan kicauan merdu mereka.

Danau Taman Hidup

Salah satu daya tarik utama Gunung Argopuro adalah Danau Taman Hidup, sebuah danau alami yang terletak di ketinggian sekitar 2.000 mdpl.

Danau ini sering menjadi tempat berkemah bagi para pendaki karena suasananya yang tenang dan pemandangannya yang memukau.

Danau Taman Hidup juga memiliki cerita mistis yang menarik.

Beberapa masyarakat percaya bahwa danau ini dijaga oleh makhluk gaib, sehingga para pendaki disarankan untuk menjaga sikap dan perilaku selama berada di kawasan ini.

Namun, di balik mitos tersebut, Danau Taman Hidup menawarkan keindahan luar biasa, dengan airnya yang jernih dan dikelilingi oleh pepohonan hijau yang rimbun.

Selain menjadi tempat berkemah, danau ini juga merupakan habitat bagi berbagai jenis fauna, seperti burung air dan serangga.

Keberadaan Danau Taman Hidup semakin memperkaya keunikan ekosistem Gunung Argopuro.

Jalur Pendakian Argopuro

Pendakian Gunung Argopuro dikenal cukup menantang karena jalurnya yang panjang dan beragam.

Jalur pendakian yang paling umum digunakan adalah:

Jalur Bremi (Probolinggo): Jalur ini lebih pendek dibandingkan yang lain, namun memiliki tanjakan yang cukup terjal.

Jalur Baderan (Bondowoso): Jalur ini lebih panjang, namun menawarkan pemandangan yang lebih bervariasi, seperti savana, hutan pinus, dan padang rumput.

Para pendaki disarankan untuk mempersiapkan diri secara fisik dan mental, serta membawa perlengkapan yang memadai mengingat cuaca di Gunung Argopuro bisa berubah-ubah dengan cepat.


Akhir kata:

Gunung Argopuro adalah destinasi yang memadukan keindahan alam, sejarah, dan mitos yang kaya.

Dengan puncak-puncaknya yang megah, flora dan fauna yang beragam, serta Danau Taman Hidup yang memikat, gunung ini menjadi pilihan menarik bagi para pecinta alam dan petualang.

Namun, setiap pendaki diharapkan untuk menjaga kebersihan dan kelestarian kawasan ini agar keindahannya tetap terjaga untuk generasi mendatang.

Gunung Argopuro bukan sekadar tempat pendakian, melainkan sebuah perjalanan untuk menikmati keajaiban alam dan memahami kekayaan budaya lokal.

Mamik Oktaviana
Mamik Oktaviana